[Resensi] Napoli, Antara Masa Lalu, Ego dan Cinta
[Resensi] Napoli, Antara Masa Lalu, Ego dan Cinta

Cover Novel Napoli

Cover Novel Napoli (Sumber)

Blurb
“Kau tahu ada sebuah mitos dunia? Barang siapa melempar sebuah koin ke air mancur itu akan kembali ke Roma? Barang siapa melempar dua koin akan menemukan cinta? Dan, barang siapa melempar tiga koin, dia akan segera menikah?”
“Sebenarnya jika ada sebuah air mancur yang bisa membuatku menjadi seorang warga negara Italia, aku akan lebih suka pergi mengunjunginya.”
Mulai dari sinilah perjalanan Revina dimulai. Perkenalannya dengan para moreno membuat hidupnya penuh dilema. Pengalaman bersama Francesco membuatnya cukup takut untuk mengakui perasaannya, keadaannya. Kehidupannya berputar di negeri orang, bersama bayangan kegagalan masa lalu. Persimpangan selalu menghadirkan kekuatan tersendiri; antara Italia dan Indonesia, Stefano dan Alejandro, bahkan antara Revina dan egonya. Napoli, ketika jatuh di pelukanmu…
***
“Karena, aku ingin menjadi bagian dari Napoli. Aku ingin menjadi bagian dari apa yang disebut  sesuatu yang menakutkan oleh penduduk dunia.” (hal.88)
Revina Anjani. Seorang gadis indonesia begitu mencintai dan menginginkan Napoli, yang menurutnya dibenci oleh sebagian besar orang Indonesia. Karena obsesinya itulah Revina memilih kota Napoli sebagai tempat tinggalnya selama ia kuliah di salah satu universitas di Roma, dan seorang teman dunia maya-nya bersedia menjadi tuan rumah. Ia adalah Stefano Puglietti, seorang Salerno sejati, yang kemudian menjadi salah satu pria istimewa bagi Revina. Jika bisa memilih, Revina lebih suka melanjutkan studi di Napoli. Karena Revina seorang gadis yang sangat menyukai segala hal yang berbau tidak teratur dan memicu adrenalin. (hal.23)

Tujuan utama Revina menginjakkan kakinya di Italia adalah untuk melanjutkan pendidikan. Namun, dalam masa yang sama Revina harus menjalani kisah hidupnya yang dikelilingi oleh banyak pria, selain Stefano ada Alejandro, Danilo, Pablo, Michel, Marchelo, dan beberapa pria lainnya. Semua pria itu memberikan warna bagi hidup Revina. Namun hanya Stefano dan Alejandro yang benar-benar mampu menggetarkan hati perempuannya. Dua pria ini memiliki pesona yang sama di mata Revina, sama angkuh dan dinginnya, bahkan mereka memiliki mata hazel yang sama menawannya. (hal.92) tetapi bedanya, Alejandro lebih bisa menunjukkan perhatian, dibandingkan Stefano yang lebih banyak pertimbangan. Namun, tidak ada yang tahu, selain karena belum bisa menentukan siapa sebenar yang ada di hatinya, alasan terbesar keraguan Revina adalah masa lalunya. Ketika Revina sudah mulai sadar pesona siapa yang lebih memikat, sebuah peristiwa membuat Revina kembali mengingat masa lalunya. Membuat Revina merasakan sakit yang lebih besar dan menghancurkan keyakinan yang telah ia bangun dengan susah payah. (hal.185-187)

Peristiwa apa itu? Dan siapa akhirnya yang akan dipilih Revina? Stefano atau Alejandro? Atau Revina tetap tenggelam sendiri bersama masa lalu nya?
Semua akan terjawab dengan tuntas pada novel ini, silahkan dibaca!
***
Sebenarnya novel ini sudah selesai saya baca akhir tahun kemarin dan juga langsung saya review, tetapi karena beberapa hal baru bisa saya posting sekarang. Awalnya tidak ada niat untuk membeli novel ini. Saya hanya penasaran dan ingin sekali membaca novel terbitan Diva Press. Dari banyaknya pilihan, saya memutuskan membawa pulang novel ini. Karena cover-nya, sederhana dan manis, dan tentu saja tertarik dengan judulnya yang menyebutkan dengan jelas dimana kisah didalamnya terjadi. Napoli, saya ingin tahu seperti apa kota Napoli itu. Sebenarnya ada satu alasan lagi, tetapi akan saya sebutkan pada penjelasan berikutnya.

Berdasarkan tujuan dari lahirnya buku ini: keinginan penulis untuk menciptakan buku yang sarat bahasa asing dan juga memberikan cerita dari sisi yang berbeda. (sumber: blog penulis) Sudah sewajarnya pula porsi tentang sejarah hingga sosial budaya dari negara Italia, tepatnya Roma dan Napoli lebih banyak tersaji di dalam novel ini.
Saat itu, mereka telah keluar dari Stasiun Napoli Centrale. Pemandangan gedung-gedung bertingkat berdesain kuno dan sederhana tampak sejauh mata memandang di daerah sekitar itu.” (hal.32) “
..penduduknya yang ramah dan seakan dikarunia dengan ketampanan dan kecantikan tersendiri. Apalagi, untuk seorang kuliner sejati yang ingin mencoba berbagai makanan khas Italia menurut ciri khas kotanya, maka Romalah salah satu jawabannnya.” (hal.61)

Mungkin, karena alasan itu pulalah novel ini tidak terlalu dalam membahas masalah yang dialami oleh tokoh Revina. Misalnya saja, tentang kisah masa lalu Revina dengan seorang pria dan sahabatnya yang begitu membekas dan kebersamaan Revina dengan keluarga, juga penjelasan bagaimana awal perkenalan Revina dengan Danilo ataupun Stefano di dunia maya, sehinggan mereka mau membantu Revina. Bahkan, Stefano rela Revina tinggal di rumahnya. Kala saja dijelaskan, mungkin bisa dijadikan referensi bagaimana cara menemukan sahabat dari Italia *eh hahaa*.

Cara penuturan menggunakan POV 3 dan alur cerita yang maju-mulai dari Revina menjejakkan kaki di Italia sampai Revina meraih mimpinya-serta gaya bahasa yang mengalir, membuat novel dengan tebal 268 halaman ini bisa saya selesaikan dalam waktu sehari. Ceritanya juga ringan, sangat cocok untuk bacaan hiburan.
Mengenai tokoh dalam novel. Tokoh favorit saya tentu saja Stefano yang dingin dan Pablo yang baik hati hehe sedangkan untuk tokoh Revina, entahlah, saya kurang berkenan. Saya gagal paham dengan cara berpikir Revina yang sangat ingin menjadi warga negara Italia, ada apa dengan Indonesia, Revina? Juga, dengan sifat Revina yang terlalu keras kepala dan ehm sedikit kasar. Misalnya, hanya karena Stefano menyinggung tentang permasalahan gender Revina menjadi sangat marah dan pergi dari rumah Stefano. Padahal Stefano berniat baik *jadi baper*.
Aku memang seorang perempuan. Tetapi, itu bukan berarti bahwa aku tidak tangguh. Aku tidak memerlukan perlindunganmu yang super.” (hal.88)
Ah ya, ada satu lagi yang sangat membekas di ingatan saya: tokoh Danilo yang meski kemunculannya sedikit tetapi memberi kesan yang besar. “Pergilah ke toko es krim! Belilah tiga cone untuk kita! Rasa anggur dan jeruk tanpa cokelat untuk Revi. Oke? Perintah Danilo sesaat setelah memarkir kendaraannya di dekat La Fontana di Trevi.” Ini, kalimat yang keluar dari mulut Danilo untuk tunangannya. Tidak pantas! *baper lagi haha*

Merujuk dari tujuan penulis sebelumnya: untuk menciptakan buku yang sarat dengan bahasa asing. Sudah pasti novel ini berisi percakapan-percakapan menggunakan bahasa asing, yang kadarnya pas menurut saya-tidak terlalu banyak, karena bagaimanapun ini kan novel Indonesia.

Terakhir, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya: mengenai alasan saya memilih novel ini. Ada satu yang belum saya utarakan: endorse. Pada cover belakang ada endorse dari Rangga Almahendara – Co-author 99 Cahaya di Langit Eropa. Salah satu alasan yang membuat saya semangat awalnya dan juga kecewa kemudian. Sebelumnya, sepengetahuan saya Bapak Edi CEO Diva Press ini seorang yang agamis. Jadi, saya pikir buku yang akan diterbitkan juga buku yang ada unsur agamanya, apalagi ketika membaca endorse dari Pak Rangga. Ternyata, tidak. Salah saya juga sih berpikir seperti itu, padahal blurb novel udah menggambarkan dengan jelas akan seperti apa kisah di dalam novel ini hehe tetapi syukurlah jalan ceritanya tidak terlalu mengecewakan.

Terlepas dari sedikit kekecewaan saya itu, novel ini sangat layak untuk dibaca, terutama peminat bacaan yang santai dan tidak penuh masalah, juga untuk traveler, Napoli bisa djadikan tujuan berikutnya! Ehm satu lagi, novel ini sepertinya lebih cocok untuk 17 tahun keatas yaa, karena terdapat beberapa adegan yang yaah begitulah, tidak begitu pantas dibaca anak dibawah umur. Untuk penulis, selamat! Menurut saya, Anda berhasil menciptakan novel yang Anda impikan.

Judul Buku            :  Napoli “Ketika Jatuh di Pelukanmu”
Pengarang             :  Riskaninda Maharani
Penerbit                :  DIVA Press
Editor                    :  Novi Widodo
Cetakan                :  Pertama, Mei 2015
Tebal Buku           :  268 halaman
ISBN                    :  9786022558934

SEKIAN DAN SELAMAT MEMBACA!

2 thoughts on “[Resensi] Napoli, Antara Masa Lalu, Ego dan Cinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *