Assalamualaikum..
Hey hey hey π Kali ini saya dan teman-teman KMO batch 6 kembali mendapatkan tugas dari mentor, yaitu membuat mind map dan outline tulisan (buku). Sebelumnya kami juga mendapat tugas untuk memikirkan sepuluh ide tulisan, kemudian dari sepeuluh ide tersebut diambil dua sebagai contoh untuk dibuat sebuah mind map dan outline-nya. Jujur, tugas ketiga ini sudah termasuk sulit (bagi saya), karena ini pertama kalinya saya membuat mind map dan outline sebuah buku. Namun, tak disangka-sangka hehe selesai juga pembuatan mind map dan outline ini dalam satu hari.
Pasti ada yang bertanya-tanya untuk apa sih mind map dan outline itu? Jadi, pada intinya kedua hal ini merupakan salah dua alat bantu bagi seorang penulis (khususnya pemula) dalam usaha untuk menghasilkan sebuah buku. Dengan adanya mind map dan outline proses menulis menjadi lebih terarah dan jelas susunannya, karena bisa digunakan sebagai acuan (kerangka) saat menulis buku. Memang tidak selalu tulisan itu harus terikat pada mind map dan outline yang sudah kita buat, dalam prosesnya nanti mungkin saja terjadi perubahan. Karena menulis itu sebenarnya kebebasan, tidak harus terikat pada hal-hal tertentu yang hanya akan menghambat kita. Hanya saja, mind map dan outline ini dapat membantu kita jika terjadi masalah, salah satunya masalah yang paling sering muncul adalah buntu atau tidak ada ide untuk melanjutkan menulis. Tidak semua penulis juga butuh mind map dan outline, ada banyak penulis terkenal yang menulis tanpa bantuan keduanya. Tetapi untuk penulis pemula, ada baiknya menyiapkan kedua alat ini terlebih dahulu sebelum menulis.
Jika teman-teman penasaran seperti apa bentuk mind map dan outline itu, berikut ini saya tunjukkan contoh yang saya buat (hasil mengarang bebas). Contoh-contoh ini merupakan pemahaman yang saya peroleh dari apa yang telah diajarkan coach di KMO.
Pasti ada yang bertanya-tanya untuk apa sih mind map dan outline itu? Jadi, pada intinya kedua hal ini merupakan salah dua alat bantu bagi seorang penulis (khususnya pemula) dalam usaha untuk menghasilkan sebuah buku. Dengan adanya mind map dan outline proses menulis menjadi lebih terarah dan jelas susunannya, karena bisa digunakan sebagai acuan (kerangka) saat menulis buku. Memang tidak selalu tulisan itu harus terikat pada mind map dan outline yang sudah kita buat, dalam prosesnya nanti mungkin saja terjadi perubahan. Karena menulis itu sebenarnya kebebasan, tidak harus terikat pada hal-hal tertentu yang hanya akan menghambat kita. Hanya saja, mind map dan outline ini dapat membantu kita jika terjadi masalah, salah satunya masalah yang paling sering muncul adalah buntu atau tidak ada ide untuk melanjutkan menulis. Tidak semua penulis juga butuh mind map dan outline, ada banyak penulis terkenal yang menulis tanpa bantuan keduanya. Tetapi untuk penulis pemula, ada baiknya menyiapkan kedua alat ini terlebih dahulu sebelum menulis.
Jika teman-teman penasaran seperti apa bentuk mind map dan outline itu, berikut ini saya tunjukkan contoh yang saya buat (hasil mengarang bebas). Contoh-contoh ini merupakan pemahaman yang saya peroleh dari apa yang telah diajarkan coach di KMO.
1. Ide: Kisah Cinta Teladan
Tema: Kisah Fatimah Az-Zahra
![]() |
Mind Map 1 - Belajar Mencintai Dari Fatimah Az-Zahra |
![]() |
Outline 1 - Belajar Mencintai Dari Fatimah Az-Zahra |
2. Ide: E-business
Tema: Online Shop
![]() |
Mind Map 2 - Membangun Online Shop Tanpa Modal Besar |
![]() |
Outline 2 - Membangun Online Shop Tanpa Modal Besar |
Semoga bermanfaat. Terima kasih, wassalamualaikum..