Menganalisa Keaslian Sebuah File Menggunakan Fungsi Hash (Algoritma MD5)
Menganalisa Keaslian Sebuah File Menggunakan Fungsi Hash (Algoritma MD5)
Bukti digital (digital evidence) berbeda dengan bukti elektronik atau bukti lainnya. Karakteristik dari bukti digital yang harus diketahui dan menjadi perhatian adalah mudah berubah atau mudah di modifikasi, atau bahkan dengan mudah di hapus. Hal ini dapat menjadi kendala pada saat proses investigasi. Terdapat sebuah cara sederhana yang dapat digunakan untuk mengetahui bukti digital yang ditemukan asli atau tidak, yaitu dengan menerapkan fungsi hash.

Menurut Rinaldi Munir (2004), fungsi hash merupakan fungsi yang menerima masukan string yang panjangnya sembarang dan mengkonversinya menjadi string keluaran yang panjangnya tetap (fixed), umumnya string yang dihasilkan jauh lebih kecil (pendek) daripada ukuran yang semula[1]. Tujuan penggunaan fungsi hash adalah untuk mewujudkan beberapa layanan keamanan jaringan misalnya untuk keutuhan data dan otentikasi pesan [2]. Fungsi hash yang banyak digunakan adalah MD5 dan SHA. MD5 merupakan fungsi hash satu-arah yang dibuat oleh Ron Rivest. Algoritma MD5 menerima masukan berupa pesan dengan ukuran sembarang dan menghasilkan message digest (pesan ringkas) yang panjangnya 128 bit [1].

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan fungsi hash MD5 untuk melakukan sebuah percobaan terhadap sebuah file, yang nantinya akan dilakukan beberapa rekayasa. Aplikasi algoritma MD5 yang saya gunkan untuk percobaan ini ada tiga, yaitu: MD5 Checker, WinMD5Free dan MD5Calculator. Tujuan saya menggunakan tiga aplikasi sekaligus hanya untuk perbandingan aplikasi mana yang terbaik, baik dari segi tampilan, proses konversi file serta hasilnya. Berdasarkan tiga penilaian tersebut saya lebih menyukai MD5 Checker. Sebelum saya menampilkan hasil percobaan, terlebih dahulu saya ingin menunjukkan tampilan dari ketiga aplikasi yang saya gunakan.
MD5 Checker
MD5 Checker
WinMD5Free
WinMD5Free
MD5Calculator
MD5Calculator
Berikut keterangan file yang saya gunakan:
Nama file: e-commerce
Lokasi awal: (D:Bahan KuliahSemester 1PTI
Format: Word 97-2003 (.doc)
Ukuran: 141 KB
Aplikasi: MD5 Checker

Hasilnya sebagai berikut:
Condition File
MD5
Size
Original File
e17d04557ec93ed4c5ed950149664225
140.5 KB
Open and Save
Not Changed
Not Changed
Open and Save as
4c40f149f86b98c77802f707f9a0db84
134.5 KB
Rename File
Not Changed
Not Changed
Copy File
Not Changed
Not Changed
Move to Other Partition
Not Changed
Not Changed
Add Properties (Title), Just One letter
f72289404d664d6b30b77b8cffd36456
135.5 KB
Upload and Download From Email
Not Changed
Not Changed
Delete and Restore
Not Changed
Not Changed
Change Format From .doc to .docx
22fc23ba643ba76f0f409f879612989e
108.154 KB
Dari hasil percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa keaslian file dapat saja berubah jika kita melakukan Save As pada file yang asli, kemudian merubah properties meskipun hanya sedikit, serta perubahan format dari word versi lama kepada word versi baru. Aksi lain, seperti Save, menghapus, meng-copy dan memindahkan file, sama sekali tidak merubah keaslian dari file.

Referensi:
[1] Rinaldi Munir (2004), IF5054 Kriptografi: Fungsi Hash Satu-Arah dan Algoritma MD5 (http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Kriptografi/Fungsi%20Hash%20dan%20Algoritma%20MD5.pdf)
[2] Rifki Sadikin (2012) Kriptografi Untuk Keamanan Jaringan.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *