![]() |
Cover (Sumber) |
Blurb
Aku
telah melewatkan malam-malam sunyi selama ratusan tahun. Aku mencari sosokmu,
tapi yang kutemui hanyalah embusan angin. Aku bisa saja menekankan dalam-dalam
taringku ke lehermu dan membawamu masuk ke duniaku, mengubahmu seutuhnya
menjadi salah satu dari kami. Namun, bukan itu yang kumau. Aku menginginkan
jiwamu yang suci, hatimu yang dulu pernah, dan akan selalu, menjadi milikku.
Tak seorang pun pernah
tahu, betapa menderitanya Count Dracula didera kerinduan selama ratusan tahun
terhadap wanita yang sangat dicintainya. Jika kini takdir memberinya kesempatan
itu, salahkah bila dia melakukan apa pun untuk menggapainya, termasuk membunuh?
Tak seorang pun peduli tentang itu, kecuali Mina. Dalam catatan rahasia inilah
Mina akan menceritakan semuanya.
Terinspirasi dari novel
klasik terkenal Dracula karya Bram
Stoker, Dracula My Love menyajikan
kisah cinta romantis sepanjang masa.
***
Novel ini mengisahkan
tentang catatan kehidupan seorang perempuan bernama Mina. Ia begitu mencintai
tunangannya yang hangat dan penuh perhatian, Jonathan. Tak pernah terbayangkan
oleh Mina liburan indahnya bersama sahabatnya, Lucy akan menjadi pertemuan
terakhir mereka. Juga, tak terlintas di benak Mina akan ada kisah lain yang
mampu meggoyahkan cintanya pada Jonathan. Whitby, salah satu kota di Inggris
menjadi tempat perjumpaan Mina dengan takdir yang merubah seluruh hidupnya.
Takdir itu bernama Mr. Wagner, yang kemudian diketahui Mina: sebagai Count
Dracula. (hal.288-289)
Dengan mudah Mina jatuh cinta dengan Mr. Wagner ini. Setelah menikah,
Mina malah semakin dekat dengan Mr. Wagner. Bahkan, setelah Mina tahu identitas
sebenar dari Mr. Wagner, yang telah menyebabkan Lucy menjadi
vampir-sama sepertinya-sebelum tewas menggenaskan. Karena dibutakan oleh cinta, Mina
menjadi bimbang untuk memilih Jonathan atau Count Dracula. Mina terlalu mencintai
suaminya, tetapi juga tidak bisa melupakan malam-malam bersama dengan Count
Dracula. Dalam kebimbangannya Mina harus dihadapkan dengan sebuah kenyataan
yang membuatnya hampir menyerahkan hidupnya kepada Count Dracula dan
meninggalkan suaminya. (hal.545)
Apa itu? Dan apakah akhirnya Mina memang ditakdirkan
hidup di dalam keabadian bersama Count Dracula atau tetap mendampingi suami dan
menjalani kehidupan sebagai perempuan biasa? Temukan jawabannya di novel keren
ini!
***
Novel yang terinspirasi
dari novel karya Bram Stoker yang berjudul Dracula
ini, sungguh tidak mengecewakan saya. Diksi-nya menarik, sederhana tapi berkelas. Biasa tapi berkesan, yang membuat cerita ini terasa begitu mengalir lembut. Meninggalkan impression yang berbeda bagi saya.
"Aku terjatuh di lantai, lemas tak bertenaga. Jantungku masih berdebar, tetapi terlalu lemah untuk bergerak. Aku merasa seakan setiap sel dalam tubuhku telah larut menjadi kolam yang panas, cair dan mengalir." (hal.305)
Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama: Mina, dan dengan alur mundur dan kemudian maju. Pada prolog Mina mengisahkan tentang kehidupannya yang sedang dijalaninya, kemudian pada bab pertama cerita kembali pada tujuh tahun sebelumnya dimana hidup Mina dipenuhi bencana dan juga kebahagiaan, dan juga saat dimana Mina mulai bertemu dengan Count Dracula. Cerita terus bergerak maju hingga ke bab akhir dan kembali lagi pada saat Mina memulai kisahnya: tujuh tahun kemudian.
Setiap tokoh memiliki bagian untuk menggerakkan cerita. Tokoh Mina yang plin plan, terlihat lebih manusiawi, menjadi konflik utama dalam novel ini. Mungkin, kalau dari awal Mina dengan tegas menolak Count Dracula, jalan cerita akan berbeda. Tidak akan ada konflik dan tentu saja menjadi tidak menarik lagi. Count Dracula, di dalam novel ini diceritakan sebagai Dracula yang baik, tidak seperti yang selama ini dipikirkan orang banyak, bahwa Dracula itu gemar menghisap darah manusia hingga tewas dan menjadikan manusia sama seperti mereka. Dracula disini digambarkan seperti manusia kebanyakan yang butuh teman hidup dan tempat tinggal yang layak. Sedangkan tokoh Jonathan, digambarkan seperti layaknya suami idaman. Perhatian, penuh kasih sayang, bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Mina.
Hal lain yang menarik saya: cara Mina dan Jonathan menulis jurnal dengan menggunakan teknik stenografi. Apa itu? Dari sumber yang saya baca stenografi merupakan tulisan singkat atau pendek. Jadi, dengan menggunakan teknik ini menulis akan lebih cepat dan tidak memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, dalam keadaan genting pun Jonathan punya waktu untuk menulis jurnal.
Setiap tokoh memiliki bagian untuk menggerakkan cerita. Tokoh Mina yang plin plan, terlihat lebih manusiawi, menjadi konflik utama dalam novel ini. Mungkin, kalau dari awal Mina dengan tegas menolak Count Dracula, jalan cerita akan berbeda. Tidak akan ada konflik dan tentu saja menjadi tidak menarik lagi. Count Dracula, di dalam novel ini diceritakan sebagai Dracula yang baik, tidak seperti yang selama ini dipikirkan orang banyak, bahwa Dracula itu gemar menghisap darah manusia hingga tewas dan menjadikan manusia sama seperti mereka. Dracula disini digambarkan seperti manusia kebanyakan yang butuh teman hidup dan tempat tinggal yang layak. Sedangkan tokoh Jonathan, digambarkan seperti layaknya suami idaman. Perhatian, penuh kasih sayang, bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Mina.
Hal lain yang menarik saya: cara Mina dan Jonathan menulis jurnal dengan menggunakan teknik stenografi. Apa itu? Dari sumber yang saya baca stenografi merupakan tulisan singkat atau pendek. Jadi, dengan menggunakan teknik ini menulis akan lebih cepat dan tidak memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, dalam keadaan genting pun Jonathan punya waktu untuk menulis jurnal.
"..perhatiannya tertambat pada halaman yang terbuka serta lingkaran, lekukan, dan simbol-simbol aneh lainnya yang tertulis disana. Aku merasa sedikit malu karena mata seorang asing melihat diary pribadiku, tetapi ada saat bersamaan merasa lega atas metode tidak biasa yang kugunakan untuk menulisnya." (hal.40)
Ada satu bagian cerita yang miss, menurut saya. Pada bagian Jonathan kabur dari kastel Count Dracula, tidak dijelaskan bagaimana cara Jonathan akhirnya berhasil kabur dan kemudian bisa berada di Rumah Sakit Saint Joseph dan Saint Mary. Mungkin, karena dalam keadaan tertekan bathinnya, Jonathan tidak terpikir untuk menulis jurnal, tetapi bukankah seharusnya Mina penasaran dan bertanya-tanya akan hal yang sama. Entah, penulis sengaja, atau memang terlewatkan bagian yang ini karena terlalu asik menceritakan kisah Mina yang lain yang lebih penting untuk diceritakan.
Satu hal lain yang agak menganggu saya: adegan-adegan mesra yang hadir dalam beberapa halaman. Namun, saya maklum. Itu sudah resiko jika membaca karya pengarang luar, apalagi berkisah tentang vampir hehe Bagi peminat cerita horror + romance, buku ini memang layak dibaca. Satu hal yang harus kita sadari: tidak semua yang jahat itu benar-benar jahat, pasti ada sisi baiknya juga, tinggal bagaimana kita memandang sesuatu itu. Seperti Count Dracula yang dinilai jahat, ternyata tidak sepenuhnya jahat. Ia hanya korban dari kisah kakak laki-lakinya, Vlad. Tetapi, tidak bisa kita pungkiri sekarang, pada masa ini, kita masih memiliki pikiran: buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, yang sering diartikan anak itu sifatnya tidak jauh dari Ayahnya atau keluarganya. Jika baik kelaurganya, maka baiklah sang anak di mata orang banyak, begitupun sebaliknya. Padahal, hal itu bukanlah sesuatu yang pasti. Karena masih banyak hal yang bisa mempengaruhi pribadi seseorang, yang bisa merubahnya menajdi baik ataupun jahat.
![]() |
Contoh Tulisan Steno (Sumber) |
Ada satu bagian cerita yang miss, menurut saya. Pada bagian Jonathan kabur dari kastel Count Dracula, tidak dijelaskan bagaimana cara Jonathan akhirnya berhasil kabur dan kemudian bisa berada di Rumah Sakit Saint Joseph dan Saint Mary. Mungkin, karena dalam keadaan tertekan bathinnya, Jonathan tidak terpikir untuk menulis jurnal, tetapi bukankah seharusnya Mina penasaran dan bertanya-tanya akan hal yang sama. Entah, penulis sengaja, atau memang terlewatkan bagian yang ini karena terlalu asik menceritakan kisah Mina yang lain yang lebih penting untuk diceritakan.
Satu hal lain yang agak menganggu saya: adegan-adegan mesra yang hadir dalam beberapa halaman. Namun, saya maklum. Itu sudah resiko jika membaca karya pengarang luar, apalagi berkisah tentang vampir hehe Bagi peminat cerita horror + romance, buku ini memang layak dibaca. Satu hal yang harus kita sadari: tidak semua yang jahat itu benar-benar jahat, pasti ada sisi baiknya juga, tinggal bagaimana kita memandang sesuatu itu. Seperti Count Dracula yang dinilai jahat, ternyata tidak sepenuhnya jahat. Ia hanya korban dari kisah kakak laki-lakinya, Vlad. Tetapi, tidak bisa kita pungkiri sekarang, pada masa ini, kita masih memiliki pikiran: buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, yang sering diartikan anak itu sifatnya tidak jauh dari Ayahnya atau keluarganya. Jika baik kelaurganya, maka baiklah sang anak di mata orang banyak, begitupun sebaliknya. Padahal, hal itu bukanlah sesuatu yang pasti. Karena masih banyak hal yang bisa mempengaruhi pribadi seseorang, yang bisa merubahnya menajdi baik ataupun jahat.
Judul Buku : Dracula My Love
Pengarang : Syrie James
Penerjemah : Sari Kusuma W.
Penerbit : Bentang Pustaka
Cetakan : Pertama, Februari 2011
Tebal Buku : iv + 572 halaman
ISBN : 978-602-8811-20-0