Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri
Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri

Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri
Cover Novel

Assalamualaikum.. Seperti postingan sebelumnya, ini juga bukan resensi atau review buku. Postingan ini hanya sekedar bercerita. Ya, cerita, cerita apa aja hehe Sebenarnya, buku Bernard Batubara "Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri" ini udah sekitar sebulan yang lalu saya beli. Baru sekarang ada kesempatan untuk buat postingan. Ini merupakan buku Bernard Batubara pertama yang saya punya. Saya membeli buku Kak Bara yang ini karena memang hanya buku ini yang tersedia di toko buku daerah saya. Awalnya saya mau mencari buku terbarunya "Jika Aku Milikmu", tapi sayang belum ada. Yaudah dari pada gak ada sama sekali, jadi saya beli aja buku ini. Saya lebih senang lagi ternyata buku ini ada tanda tangan manis dari penulisnya. Sepertinya jarang sekali beli buku yang ada tanda tangan penulisnya di toko buku. Biasanyakan kalau beli langsung ke penulis atau beli di toko buku online baru ada (mungkin yaa).

Novel Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri
Ada tanda tangannyaa..

Bagi saya cover buku ini menarik, simple dan sederhana. Warna ungunya itu manis sekali. Walaupun menurut saya judul bukunya kepanjangan, tapi menarik perhatian dan bikin penasaran. Jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri? Woow! Saya langsung jatuh cinta dengan judulnya, tapi saya gak mau bunuh diri loh yaa! (hapasiih). Ternyata bukan hanya judul bukunya aja yang menarik, isinya tak kalah menariknya. 15 cerpen di dalam buku ini keren-keren menurut saya. Sederhana dan sarat makna. Semua cerpen dalam buku ini mengisahkan tentang cinta yang tak kesampaian dan bukan kisah cinta yang berakhir manis.

Diantara 15 cerpen yang ada, yang paling menarik bagi saya adalah cerpen dengan judul Seribu Matahari untuk Ariyani. Ketika membaca cerpen ini saya menangis. Tokoh utama cerpen ini adalah seorang anak laki-laki yang menyandang disabilitas (kalau saya tidak salah hehe), ia bercerita tentang sahabatnya, seorang gadis kecil bernama Ariyani. Yang membuat saya menangis adalah kisah hidup Ariyani yang mendapat perlakuan tidak senonoh dari guru dan ayahnya-seperti berita yang sedang marak saat ini. Cara penyampaian penulis membuat saya seolah dapat merasakan kesedihan yang dialami oleh anak laki-laki tersebut dan Ariyani. Apalagi pada saat Ariyani tiada, saya dapat merasakan betapa anak laki-laki tersebut sangat kehilangan Ariyani. Masih banyak cerpen-cerpen lainnya yang tidak kalah menariknya. Berikut judul-judul cerpen yang ada di buku ini:
Hamidah Tak Boleh Keluar Rumah;
Nyanyian Kuntilanak;
Seorang Perempuan di Loftus Road;
Hujan Sudah Berhenti;
Bayi di Tepi Sungai Kayu Are;
Seribu Matahari untuk Ariyani;
Langkahan;
Meriam Beranak;
Lukisan Nyai Ontosoroh;
Bayang-bayang Masa Lalu;
Orang yang Paling Mencintaimu;
Nyctophilia;
Bulu Mata Seorang Perempuan;
Menjelang Kematian Mustafa;
Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri


Beberapa dari cerpen tersebut sudah pernah saya baca di blog penulis, yaitu cerpen Hamidah Tak Boleh Keluar Rumah, Hujan Sudah Berhenti dan Meriam Beranak. Ada beberapa cerpen yang menurut saya ceritanya tidak masuk akal, tapi tidak menjadi masalah sebenarnya. Karena memang seperti itulah karya fiksi. Apapun bisa dijadikan cerita, asalkan terdapat  pesan yang bermanfaat bagi para pembaca. Sebuah karya fiksi itu bukan hanya sekedar cerita kosong, tapi selayaknya digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan positif. Jadi bukan hanya memberikan hiburan, tapi bisa juga memberikan manfaat. Dari buku ini, saya belajar untuk membuat sebuah tulisan yang menarik kita tidak harus menggunakan kata-kata puitis, yang indah atau kalimat yang terlalu bertele-tele. Cukup dengan menggunakan kalimat-kalimat sederhana akan lebih mudah untuk dimengerti dan tetap dapat membuat sebuah karya itu menjadi hidup.

Sekian dari saya. Lagi-lagi saya katakan, saya hanya ingin berbagi. Semoga Anda sukaa dan semoga bermanfaat. Terima kasih ^^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *