Pertambahan Umur: Semakin Dekat Dengan Maut
Pertambahan Umur: Semakin Dekat Dengan Maut
Assalamualaikum..
Hai hai semuaa..  Apa kabar? Sudah lama sekali blog ini sunyi tanpa postingan. Terlalu banyak sarang laba-laba yang harus dibersihkan *hffft* tapi maklum saja, beberapa tahun terakhir ini sibuk sama kuliah. Disibukin sama Tugas Besar beberapa mata kuliah yang lumayan menyita waktu dan pikiran, kemudian lanjut dengan Tugas Akhir alias Skripsi. Ngomong-ngomong soal kuliah dan Tugas Akhir, Alhamdulillah bulan mei kemaren saya sudah resmi jadi sarjana, Sarjana Teknik (ST). Alhamdulillah akhirnya masa-masa GALAU-nya jadi mahasiswa sudah terlewati. (ini bukan mau pamer atau apa yaa hanya ingin berbagi kebahagiaan :3 halah) dan sekarang saya sedang menjalani masa-masa galau sebagai pengangguran. Ah sudahlah, STOP GALAU!! Jangan galau juga meskipun sekarang usia kamu sudah tidak muda lagi *ngomong sama kaca

Sebelumnya, sekedar informasi hehe Sebenarnya 1 September lalu umur saya bertambah. Trus pada nanya "Berapa umurnya sekarang?" Berapa umur saya sekarang, biarlah menjadi rahasia hahaa.. Alhamdulillah saya bersyukur sekali, masih dikasi kesehatan dan kesempatan bernafas sampai saat ini. Terima kasih yang sudah mendoakan, baik orangtua, adik-adik, saudara, sahabat, teman, dan semuanya. Baik yang mendoakan secara lisan, tulisan dan yang mendoakan saya dalam setiap sholatnya (haiyaa ngareep). Semoga semua doa yang baik di ijabah oleh Allah dan yang mendoakan juga mendapat kebaikan yang setimpal. Amiin..
Manusia semakin tua
Semakin bertambah umur, maka semakin berkurang pula jatah hidup - Image Source
Oke, lanjut! Jika kita membahas tentang bertambahnya umur, sudah pastikan kita tidak bisa lepas dari membahas tentang sesuatu yang amat sangat dekat dengan kita, yaitu MAUT. Semakin bertambah umur, maka semakin berkurang pula jatah hidup kita (of course!). Setiap kita manusia tidak akan pernah menyadari dan tidak akan pernah tahu kapan maut datang menghampiri kita. Kita tidak pernah tahu kapan dan bagaimana akhir dari kehidupan kita di dunia ini. Kita juga tidak akan mampu untuk mengelak dari maut kita, meski kita bersembunyi di lubang cacing atau bersembunyi dibalik benteng yang kokoh sekalipun. Seperti disebutkan Allah dalam firman-Nya  :
 "Dimanapun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh" (QS. An Nisa: 78)

Teman! Bisa saja sisa hidup kita di dunia ini hanya tinggal setahun, sebulan, seminggu atau sehari. Bahkan mungkin saja hanya tinggal hitungan jam, menit atau detik. Pernahkah terpikir oleh kita pada saat hendak memejamkan mata untuk tidur di malam hari, bahwa esok hari mata kita ini tidak akan pernah terbuka, roh kita telah meninggalkan jasadnya. Pernahkah? Astaghfirullah.. Setiap manusia yang beriman kepada Allah dan percaya akan adanya kematian, sudah tentu memiliki rasa takut akan kematian itu. Rasa takut memang sudah sewajarnya, tapi bukan berarti kita harus hidup dalam ketakutan. Ketakutan akan datang nya maut dapat kita hilangkan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah. Siapkan diri kita dengan bekal amal kebaikan untuk di akhirat kelak, sehingga ketika saatnya malaikat datang insyaallah kita sudah siap. Oleh karena itu marilah teman kita sama-sama menyiapkan diri kita, agar tiada lagi rasa takut akan kematian. Marilah kita perbanyak amal kebaikan kita, agar di akhirat kelak timbangan amal kebaikan kita lebih banyak dari keburukan kita. Amiin..
Terakhir baca firman Allah berikut :
"Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian" (QS. Ali-'imran: 185)

Dalam ayat diatas sudah jelaskan teman-teman bahwa sesungguhnya kematian itu hal yang pasti, siapapun kita di dunia ini, masih mudakah atau sudah tuakah, kalau memang sudah waktunya yaa mau tidak mau siap tidak siap akan tetap mendapat gilirannya. Saya berkata begini bukan karena saya sudah siap, bukaaan --" Jujur saya tidak siap kapanpun waktunya, tapi yaa seperti ayat diatas kematian itu suatu yang pasti yang akan dirasakan oleh yang bernyawa jadi saya juga harus siap. Kalian semua pun harus siap..

Sekian postingan dari saya. SEMOGA BERMANFAAT untuk saya dan pembaca. Semoga kita semua dijemput Allah dalam keadaan khusnul khotimah. Amiin..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *